Total Tayangan Halaman

Senin, 20 Juni 2011

Gambaran Umum Koran Lokal Tribun Lampung



LAPORAN PELAKSANAAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN MAHASISWA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


            LEMBAGA                            :           HARIAN TRIBUN LAMPUNG
            KABUPATEN/KOTA            :           BANDAR LAMPUNG
            PROPINSI                             :           LAMPUNG

Disusun oleh :
SAIPUL KUMALA                                       0851090


UNIVERSITAS BATURAJA
BATURAJA
2011

HALAMAN KESETUJUAN/PENGESAHAN
JUDUL :
LAPORAN PELAKSANAAN PKL MAHASISWA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BATURAJA


Lembaga/Instansi/Dinas         :    Harian Pagi Tribun Lampung
Kabupaten                               :    Bandar Lampung
Propinsi                                    :    Lampung
Judul Laporan                          :    GAMBARAN UMUM SURAT KABAR
                                                      DAERAH TRIBUN LAMPUNG


No
NAMA
NPM
TANDA TANGAN
1
SAIPUL KUMALA
0851090





MENYETUJUI
Kepala Program Studi                                               Dosen Pembimbing Lapangan


Hendra A. Setyawan, S.I.Kom                                  Marleni, SE, M.I.Kom
MENGETAHUI
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Yunizir Djakfar, S.Sos


KATA PENGENTAR

Puji  dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH yang maha kuasa, karna atas rahmat dan karuniaNya jualah, penulisan laporan karya tulis ilmiah berjudul GAMBARAN UMUM SURAT KABAR DAERAH TRIBUN LAMPUNG ini dapat diselesaikan.
Penulis berharap karya tulis ilmiah dengan judul GAMBARAN UMUM SURAT KABAR DAERAH TRIBUN LAMPUNG ini dapat berguna bagi seluruh mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, khususnya mahasiswa Universitas Unbara, karna, karya tulis ilmiah ini bisa memberikan presfektif kepada mahasiswa mengenai manajemen dan sistim kerja serta segala sesuatu nya yang berkaitan dengan surat kabar khususnya Tribun Lampung.
Tak lupa juga penulis ucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh teman – teman yang telah menyempatkan waktu dan pikirannya untuk membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini, dan tak kalah penting ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada Dosen Pembimbing Lapangan, yang telah memberikan bimbingan serta arahan sehingga laporan karya tulis ini dapat di tulis dan disusun dengan benar.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan pada penulisan laporan karya tulis ini, untuk itu penulis dengan senang hati menerima kritik serta saran yang membangun dari pembaca agar kedepan penulis dapat memperbaikinya.

                                                                     Baturaja,      Mei 2011
                                        Penulis
BAB  I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Sesuatu yang merupakan bagian penting, turut menentukan pertumbuhan demokrasi kedepan adalah dihormatinya hak asasi manusia, diantaranya hak berpendapat, baik lisan maupun tulisan yang senada dengan isi dari pasal 28 UUD 1945. Tidak dapat dipungkiri Pers merupakan bagian dari pilar demokrasi itu, demikianlah asumsi yang dapat disepakati apabila kita melihat perkembangan politik Indonesia dari masa ke masa. Lembaga demokrasi (eksekutif, legislatif dan yudikatif) dianggap banyak melenceng dari semangat demokrasi. Kehadiran pers di tatanan tertentu dapat menggantikan fungsi pengawasan yang dilakukan ketiga lembaga tersebut. Selain itu pers dapat menjadi pengontrol lembaga dan masyarakat bila terlihat menyimpang dari demokrasi dan hukum, itu adalah inti kerja dari demokrasi yang bisa dilakukan pers. Dalam perjalanan panjang sejarah media komunikasi Indonesia di setiap pemerintahan yang sedang berkuasa selalu mengalami perubahan sesuai dengan kebijakan pemerintah pada saat itu.
Salah satu unsur terpenting dalam proses komunikasi adalah saluran/media. Seorang komunikator dalam proses komunikasi pastilah menggunakan unsur media sebagai alat penyampai pesan kepada komunikan. Tujuannya antara lain untuk memudahkan proses pengiriman pesan agar komunikan dapat dengan mudah menerimanya.
Pemilihan media yang tepat dalam proses komunikasi turut memberikan peranan dalam menentukan keberhasilan komunikasi. Biasanya pemilihan media disesuiakan dengan aspek sasaran komunikasi. Sehingga efisiensi proses komunikasi akan mencapai target keberhasilan sesuai dengan yang diinginkan.
Unsur media dalam komunikasi dibagi ke dalam dua aspek, Media primer dan media  sekunder. Media primer (utama) tertuang dalam penggunaan bahasa yang tidak hanya sebatas kerangka terjemahan saja tetapi pada kerangka pemaknaan dari komunikan. Pemilihan dan penggunaan bahasa yang sesuai dengan pemahaman komunikan, tentunya akan mempermudah pemahaman terhadap pesan yang disampaikan.
Media sekunder lebih bersifat umum yang dapat menjangkau komunikan dalam jumlah yang banyak (massa). Media sekunder dapat berupa surat kabar, radio, televisi, internet dan sebagainya. Dalam proses komunikasi, media sekunder biasanya hanya menyampaikan pesan sebatas pada pesan informatif sehingga feedback yang ditimbulkan tidak dapat diketahui secara langsung. Namun fakta menunjukkan bahwa peranan media sekunder mampu memberikan efek yang luar biasa dengan peranan mempengaruhi opinion public dan sikap.
    Dalam hal ini penulis lebih fokus memilih media sekunder berupa surat kabar cetak sebagai sarana mengaplikasikan teori yang telah didapat di perkuliahan, tepatnya di media surat kabar cetak daerah Harian pagi Tribun Lampung.
Meski tergolong baru sejak 8 Februari 2009, Tribun Lampung sudah mampu bersaing dengan koran-koran lokal terdahulunya, seperti Lampung Post dan Radar Lampung. Tribun Lampung muncul dengan konsep pemberitaan multi angle (banyak angle pemberitaan) dan friendly newspaper (koran bersahabat).
Konsep perwajahannya lebih bebas /fleksibel namun tetap memperhatikan unsur-unsur keseimbangan. Ciri khas lainnya berupa tampilan grafis info, ilustrasi, gambar-gambar menarik, dan news analysis (analisis tokoh terhadap pemberitaan).

Media surat kabar cetak merupakan sarana komunikasi dan persuasi berbagai lapisan masyarakat seperti, partisan politik, pemerhati budaya dan lainnya. Sebagai sarana komunikasi, media massa cetak tersebut dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan komunikasi untuk memberikan informasi dan pengaruh pada masyarakat luas.
Kekuatannya terletak pada penyajian berita berupa gaya penulisan dan pemilihan kata-kata yang lugas dan mudah dimengerti pembaca. Selain itu surat kabar cetak juga menonjolkan kekuatan lewat foto-foto kejadian yang menarik, grafis info, karikatur dan iklan.
Kelebihan lain dari media massa cetak juga karena sifatnya yang lama dalam arti informasi yang dipublikasikan bisa disimpan tanpa harus melakukan ‘recording’ sebagaimana dalam media massa siaran. Dengan demikian media massa cetak bukan merupakan media komunikasi, informasi, dan persuasi yang lewat begitu saja sebagaimana yang terjadi dalam media massa siaran baik radio maupun televisi.
B.      Tujuan
Tujuan penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Harian pagi Tribun Lampung  adalah :
1.       Sebagai salah satu pemenuhan materi perkuliahan.
2.       Merealisasikan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dengan spesifikasi kajian ilmu komunikasi.
3.       Mencari relevansi antara teori perkuliahan dengan praktek di lapangan.
4.       Untuk mencari dan meningkatkan keterampilan dalam praktek komunikasi khususnya dibidang jurnalistik surat kabar cetak.
5.       Untuk mengkaji berbagai permasalahan jurnalistik surat kabar cetak di lapangan.
C.   Manfaat
Adapun manfaat yang penulis dapatkan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, adalah :
1.       Penulis dapat memenuhi syarat mata kuliah pilihan wajib yang telah ditentukan universitas (Jurusan Ilmu Komunikasi).
2.       Penulis dapat mengaplikasikan teori perkuliahan dengan praktek di lapangan.
3.       Penulis memperoleh gambaran umum tentang kerja-kerja jurnalis surat kabar cetak di lapangan.
4.       Penulis memperoleh pengalaman kerja-kerja jurnalis surat kabar cetak dalam proses pencarian berita di lapangan.










BAB II
KEADAAN UMUM PKL
A.      Gambaran Umum Lokasi PKL
Kantor pusat Harian Pagi Tribun Lampung sangatlah strategis beralamatkan Di Jl. . Zainal Abidin Pagar Alam No.83 Gedong Meneng Provinsi Bandar Lampung kantor pusat harian tribun lampung tersebut berdiri di atas tana seluas ± 30 x 45 meter. Harian pagi Tribun Lampung merupakan Media surat kabar lokal yang berdiri di bawah naungan PT. Lampung Media Grafika. Tribun Lampung merupakan salah satu koran daerah yang tergabung dalam group Kompas Gramedia yang dikelola PT Indopersda Primamedia (Persda Network) di bawah Divisi Koran Daerah Kompas Gramedia.
Harian Pagi Tribun Lampung resmi berdiri sejak tanggal 8 Februari 2009. Tribun Lampung merupakan Tribun generasi ke-8 setelah Tribun Timur dan koran daerah ke-13 dalam Kelompok Koran Kompas Gramedia. Tribun Lampung muncul membawa semangat baru bagi masyarakat Lampung dengan motto ”Spirit Baru Bumi Ruwa Jurai”. Tribun Lampung menawarkan konsep baru dalam pemberitaan dengan konsep pemberitaan multi angle (banyak angle pemberitaan) dan friendly newspaper (koran yang bersahabat). Hal ini tertuang pada penyajian berita-berita yang ekslusif, dapat dibaca dengan cepat, tata wajah tampilan yang fleksibel dan menarik serta lebih menekankan pada penyelesaian masalah bukan memperbesar masalah.
Harian Pagi Tribun Lampung adalah surat kabar yang terbit setiap harinya, terdiri dari 24 halaman dengan harga Rp.1000,00 per eksemplarnya. Setiap harinya Harian Tribun lampung mencetak 90.000 s.d 10.000 eksemplar. Dalam tampilan beritanya Harian Pagi Tribun Lampung terdiri dari beberapa pembagian segmentasi, di antaranya Tribun Finance yang membahas dan memberitakan tentang perkembangan indeks harga saham gabungan bursa efek Indonesia namun pada segmen ini juga secara khusus dibuat untuk memberitakan perkembangan dan mobilitas perekonomian di Indonesia pada umumnya dan Provinsi Lampung pada khususnya.  Segmen Tribun Bisnis , fokus memberitakan dan menginformasikan kegiatan-kegiatan bisnis dan investasi sebagai paktor pendukung perkembangan kegiatan perekonomian di Provinsi Lampung, selanjutnya Harian Pagi Tribun Lampung juga membuat segmentasi mengenai pemberitaan secara nasional, pada segmen ini Harian Pagi Tribun Lampung secara umum memberitakan dan menginformasikan isu-isu yang up to date (terbaru) yang  sedang hangat di perbincangkan namun pada segmen  ini Harian Pagi Tribun Lampung tidak terpaku pada spesipikasi pemberitaan secara khusus melainkan pemberitanya yang memuat isu-isu secara luas, baik pemberitaan mengenai korupsi, kebudayan, ekonomi, dll.
Selain itu Harian Pagi Tribun Lampung juga memanjakan pembaca dengan tampilan grafis info, kartun dan gambar yang menarik. Ini bertujuan selain untuk memudahkan pembaca dalam memahami inti/kronologis pemberitaan juga untuk memikat perhatian pembaca.
Segmentasi pembaca Harian Pagi Tribun Lampung adalah kelompok menengah ke atas dengan wilayah pemasaran di seluruh kabupaten dan kota di provinsi Lampung meliputi Kota Bandarlampung (75%), Kota Metro (4%), Kabupaten Lampung Tengah (3%), Kabupaten Lampung Selatan (8%), Kabupaten Lampung Utara (2 %), Kabupaten Lampung Timur (2%), Kabupaten Pesawaran (2%), Kabupaten Tanggamus (1%), dan Kabupaten Pringsewu (3%).



B.      Bagan Struktur Organisasi Harian Pagi Tribun Lampung






Pimpinan Perusahaan / Pimpinan Redaksi
 




Manajer Keuangan
 






Staf Redaksi/Redaktur
 










Manajer PSDM
 


Manajer Sirkulasi
 




Wartawan
 






Manajer Percetakan
 




                Harian Pagi Tribun Lampung memiliki 154 karyawan kantor  pimpinan tertinggi di bidang redaksi di pegang oleh satu orang pimpinan redaksi yang mana  pimpinan redaksi ini bertanggung jawab penuh terhadap kerja-kerja di bidang keredaksian Dalam melaksanakan kerjanya pemimpin redaksi di bantu oleh seorang redaktur pelaksana  yang membawahi satu orang kordinator liputan, kemudian koordinator liputan bertugas mengkoordinir  peliputan reporter di lapangan sedangkan koordinator liputan membawahi 8 (delapan) orang redaktur yang bertugas menyunting tulisan/berita dari 26 (dua puluh enam) reporter di lapangan. Harian Pagi Tribun Lampung memiliki 3 orang foto grafer. Selain itu juga untuk membantu kelancaran penditribusian ataupun penjualan Harian Pagi Tribun Lampung memiliki agen – agen binaan sebanyak 100 orang  yang terdiri dari anak-anak yatim piatu serta anak –anak jalanan.
C.   Letak Geografis Harian Pagi Tribun Lampung
            Harian Pagi Tribun Lampung berada di Propinsi Lampung berada antara 3º45’ dan 6º Lintang Selatan serta 105º45’ dan 103º48’ Bujur Timur; di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan, di sebelah timur berbatasan dengan Laut Jawa, di sebelah selatan dengan Selat Sunda Sunda dan di sebelah barat dengan Samudera Indonesia. Dengan posisi yang demikian, Provinsi Lampung menjadi penghubung utama lalu-lintas Pulau Sumatera dan Pulau Jawa maupun se-baliknya. Luas wilayahnya mencapai 35.376,50 km, sedikit lebih besar dari pada luas Provinsi Jawa Tengah atau 1,75% seluruh wilayah Indonesia.














BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.        Pembahasan dan gambaran singkat Pelaksanaan Praktek kerja lapangan (PKL) di Harian Pagi Tribun Lampung
                Pada hari Kamis Tanggal 05 mei 2011 penulis memulai melaksanakan Praktek kerja lapangan di harian tribun lampung pada hari itu juga penulis banyak mengamati dan mendapat banyak penjelasan mengenai tahapan demi tahapan kegiatan jurnalis di Harian Pagi  Tribun Lampung .pada tahapan awal penulis di ajak dan di perkenalkan dengan kegiatan paling awal dari proses jurnalistik di Harian Pagi Tribun Lampung yaitu tahap News planning ,tahap perencanaan tentang berita berita yang akan disajikan. Selanjutnya penulis di perkenalkan dengan kegiatan yang di sebut dengan news hunting, news writing ,dan news editing  pada tahapan – tahapan inilah penulis mendapatkan banyak pemahaman mengenai alur kegiatan jurnalistik dari tahapan awal sampai dengan tahapan akhir pencetakan.




Ruang percetakan Tribun Lampung, berada di lantai dasar, tepatnya dibelakang gedung utama.
B.      Pembahasan dengan Teori
Media surat kabar cetak merupakan sarana komunikasi dan persuasi berbagai lapisan masyarakat seperti, partisan politik, pemerhati budaya dan lainnya. Sebagai sarana komunikasi, media massa cetak tersebut dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan komunikasi untuk memberikan informasi dan pengaruh pada masyarakat luas.
Kekuatannya terletak pada penyajian berita berupa gaya penulisan dan pemilihan kata-kata yang lugas dan mudah dimengerti pembaca. Selain itu surat kabar cetak juga menonjolkan kekuatan lewat foto-foto kejadian yang menarik, grafis info, karikatur dan iklan. Dan ini telah dibuktikan Tribun Lampung, hanya dengan kurun waktu 2 tahun Surat kabar tersebut mampu bersaing dengan puluhan surat kabar Lampung yang lebih dulu exis, dan bahkan sekarang Tribun Lampung melayani para konsumen hingga sampai mencetak 100.000 exsemplar.
Hal ini sesuai dengan Teori “Instinctive S-R theory” Melvin DeFleur (1975) yang mengungkapkan bahwa media menyajikan stimuli perkasa yang secara seragam diperhatikan oleh massa. Stimuli ini membangkitkan desakan, emosi atau proses lain yang hampir tidak terkontrol oleh individu.
Setiap anggota massa memberikan respon yang sama pada stimuli yang datang dari media massa. Karena teori ini mengasumsikan massa yang tidak berdaya ditembaki oleh stimuli media massa. Teori ini disebut juga “teori peluru” (bullet theory) atau model jarum hipodermis, yang menganalogikan pesan komunikasi seperti menyebut obat yang disuntikan dengan jarum ke bawah kulit pasien dengan reaksi obat yang menjalar cepat sehingga membuat pasien tidak berdaya.

Dalam hal ini Harian pagi Tribun Lampung sudah mampu menunjukkan pengaruh atau stimuli yang luar biasa kepada masyarakat luas dengan berita dan gaya tampilan yang mereka sajikan. Hal ini terbukti dengan besarnya animo masyarakat Lampung yang memilih Tribun Lampung sebagai sumber informasi. Secara tidak langsung masyarakat dibuat percaya dengan informasi yang disajikan sehingga menimbulkan ketergantungan informasi pada Tribun Lampung.
Sementara itu dalam teori jurnalistik klasik, pembagian koran harian didasarkan pada waktu terbit. Koran harian yang terbit pada pagi hari biasanya menggunakan format broadsheet, memuat peristiwa berita secara analitis, ekstensif dan komprehensif. Pembaca biasanya berasal dari kalangan berpendidikan dan berprofesi menengah ke atas. Koran harian pagi harus menyajikan informasi yang bernilai, seimbang dan fakta yang dapat diverifikasi sehingga mampu membentuk opini publik dan perilaku yang berbeda pada masyarakat pembaca.









BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.        KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL)yang telah dikerjakan di bidang keredaksian di Harian Pagi Tribun Lampung, penulis berkesimpulan Tribun Lampung merupakan koran lokal baru yang muncul dengan konsep pemberitaan multi angle (banyak angle pemberitaan) dan friendly newspaper (koran yang bersahabat).
Konsep multi angle tertuang dalam penyajian berita yang diangkat dengan berbagai angle/sudut pemberitaan. Hal ini memudahkan pembaca untuk menangkap informasi secara lebih cepat dan mampu memilah bagian informasi penting dalam satu topik pemberitaan. Sedangkan konsep friendly newspaper tertuang pada penyajian berita-berita yang ekslusif, dapat dibaca dengan cepat, serta lebih menekankan pada penyelesaian masalah pada pemberitaan yang bersifat konflik.
Konsep perwajahannya lebih bebas /fleksibel dan menarik namun tetap memperhatikan unsur-unsur keseimbangan. Ciri khas lainnya berupa tampilan grafis info, ilustrasi, gambar-gambar menarik, dan news analysis (analisis tokoh terhadap pemberitaan).
B.      SARAN
Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama satu hari. proses kinerja bidang keredaksian secara umum sudah baik. Namun dalam penerapannya terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki agar Harian Pagi Tribun Lampung dapat menjadi lebih baik dan profesional. Dalam hal ini penulis mencoba memberikan analisis dan masukan diantaranya:
  1. Dalam proses peliputan, berdasarkan ketentuan seorang reporter Harian pagi Tribun Lampung harus menunjukkan kartu pers sebagai identitas diri. Namun dalam pelaksanaannya ada reporter yang tidak melakukan hal tersebut dan bahkan tidak mengenalkan diri pada saat melakukan proses wawancara dengan narasumber. Sehingga perlu dilakukan  pengawasan dan penegasan kepada reporter untuk mengenakan kartu pers sebagai identitas pengenal dan mengenalkan diri sebelum melakukan wawancara.
  2. Harian pagi Tribun Lampung sering mengalami kekurangan dan kelebihan berita pada rubrik-rubrik tertentu, sehingga berita yang kurang pada rubrik A, akan ditutup oleh berita dari rubrik B. Sebagai contoh kekurangan berita pada Rubrik metro region diisi oleh berita yang diambil dari rubrik Kedaton Square yang ranah publiknya berbeda. Hal ini secara tidak langsung dapat membingungkan pembaca dengan segmentasi pemberitaan yang berbeda pada satu ruang pemberitaan. Sehingga perlu dilakukan pemisahan ruang pemberitaan sesuai rubrik dengan cara memacu kinerja reporter masing-masing bidang (rubrik) untuk lebih produktif.
  3. Konsep perwajahan/layoutan Tribun Lampung secara umum memang menarik dengan sisipan grafis info, ilustrasi dan konsep tata letak yang bebas (tidak kaku). Bila merujuk pada kriteria tampilan yang baik selain harus tepat memilih jenis font, komposisi tampilan dan pewarnaan, grafis dan gambar yang menarik juga harus memperhatikan segi kerapihan. Dalam hal ini tampilan koran Harian pagi Tribun Lampung kurang rapi pada halaman tribun line (sambungan), dengan tidak adanya garis pembatas antar berita. Hal ini membingungkan dan mengganggu pembaca, sehingga perlu diperbaiki.



DAFTAR PUSTAKA

J. B Wahyudi, Media komunikasi massa televisi, Alumni: Universitas Michigan, 1986
Kuswandi, Wawan, Komunikasi massa: sebuah analisis isi media televisi, Rineka Cipta: Universitas Michigan, 1996
MacAndrews, Colin dan Eduard, Peranan komunikasi massa dalam pembangunan, Depari Gadjah Mada University Press: University Of  California ,1991
Rakhmat, Jalaludin, Drs, M.Sc, Psikologi Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya: Bandung, 2000
Schramm, W. dan D.F. Robert, The Process and Effect of Mass Communication, Urbana, Urbana : University of Illionis Press,1998
Wiryanto, Teori komunikasi massa, PenerbitGrasindo.
Cragan, JF, & Shields, DC (1998). Memahami teori komunikasi: kekuatan yang komunikatif tindakan manusia. Needham Heights, MA

2 komentar:

  1. Apakah anda pernah melakukan PKL di Tribun Lampung?

    BalasHapus
  2. Why is the Best Betway Baccarat, Scratch Cards, and More - FEBCASINO
    But it's not just the best baccarat and scratch card at Baccarat or just the best and the fastest way 바카라 to play? Baccarat.

    BalasHapus